Definisi larutan
Larutan didefinisikan sebagai campuran dua zat atau lebih yang membentuk satu macam fasa homogen dan sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak berubah.
Fasa homogen artinya tidak ada kecenderungan zat-zat dalam larutan terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu, melainkan menyebar secara merata di seluruh campuran. Sifat kimia zat dalam larutan tetap, tetapi sifat fisikanya bisa berubah.
Contoh: Larutan dari alkohol dan air = sifat fisika dan kimianya tidak berubah.
Larutan garam dan air = Sifat fisika garam berubah dari kristalin padat menjadi ion-ion, tetapi sifat kimianya tidak berubah.
Di dalam larutan terdiri dari 2 komponen yaitu:
pelarut dan zat terlarut.
Pelarut adalah zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain. Pada umumnya, pelarut adalah komponen terbesar dalam larutan.
Zat terlarut adalah komponen yang memiliki jumlah lebih sedikit dalam sistem larutan. Pelarut memiliki struktur sifat fisika yang tidak berubah, melainkan zat terlarut dapat berubah.
Komposisi larutan
Komposisi larutan menyatakan zat-zat di dalam campuran tersebut. Untuk menentukan komposisi ini kita perlu menggunakan istilah
kadar atau
konsentrasi. Kadar larutan bisa dinyatakan dalam berbagai macam satuan seperti persen berat, persen volume, atau bagian per sejuta.
Persen berat menyatakan berat zat terlarut terhadap berat keseluruhan larutan. Secara matematis persen berat dirumuskan:
Persen berat = berat zat terlarut⁄berat zat total larutan x 100%
Contohnya: Dalam suatu larutan logam, emas sebanyak 300 g dan perak 200 g dilarutkan dalam pelarut seberat 1900 g. Berapa persen berat emas?
Total berat larutan = 2400 g. Maka persen berat emas =
300⁄
2400 x 100% = 12.5%
Persen volume menyatakan fraksi volume zat terlarut terhadap total volume larutan. Secara matematis hal ini dirumuskan:
Persen volume = volume zat terlarut⁄volume zat total larutan x 100%
Contoh: 10mL alkohol dilarutkan dalam 100mL air. Persen volume alkohol adalah
10⁄
110 x 100% = 9.09%
Untuk menyatakan kadar suatu zat yang sangat sedikit digunakan satuan
bagian per sejuta (bpj) atau dalam bahasa inggrisnya
part per million (ppm). Bpj suatu zat bisa berupa berat ataupun volume. Bpj memiliki rumus:
Bpj = kadar zat terlarut⁄kadar pelarut x 106 bpj
Contoh: air kolam renang sebanyak 100 liter memiliki kaporit sebanyak 75 mg. Berapa kadar kaporitnya dalam bagian per sejuta?
Kadar pelarut = 100 liter = 100.000 mL, massa jenis air 1 g/mL, berarti berat pelarut ini adalah 100.000 g.
Berat kaporit = 75 mg = 0,075 g.
Maka kadar kaporit =
0,075⁄
100.000 x 10
6 = 0,75 bpj