Penjumlahan vektor tidak sama dengan penjumlahan skalar karena vektor selain memiliki nilai juga memiliki arah. Vektor yang diperoleh dari penjumlahan beberapa vektor disebut dengan vektor resultan.
1. Resultan dua vektor sejajar
Contohnya kita pergi ke
timur sejauh 40 km lalu berhenti sejenak. Kemudian perjalanan selanjutnya adalah
35 km ke arah timur lagi. Maka resultan perpindahan kita adalah
40 km +
35 km =
75 km. Secara grafis perpindahan ini digambarkan sebagai berikut.
Kasus kedua, setelah kita bergerak ke
arah timur sejauh 45 km, kita perlu kembali lagi ke
arah barat sejauh 10 km. Maka relatif dari tempat awal perpindahan kita adalah
45 km -
10 km =
35 km. Secara grafis perpindahan ini digambarkan sebagai berikut.
Dari kedua contoh ini, jika dirumuskan secara matematis besar resultan vektor R saat vektor A dan B searah adalah:
R = |A+B| dengan arah R searah dengan arah vektor A dan B
Jika vektor A dan B berlawan arah, maka besar vektor R adalah:
R = |A-B| dengan arah R searah dengan arah vektor terbesar
2. Resultan dua vektor saling tegak lurus
Contohnya, kita pergi ke
arah timur sejauh 60 km lalu ke
arah utara sejauh 80 km. Secara grafis vektor ini digambarkan sebagai berikut:
Maka untuk menghitung besar resultan r bisa menggunakan rumus Pythagoras:
dan untuk arahnya kita menggunakan rumus tangen:
Kesimpulannya untuk dua vektor A dan B yang saling tegak lurus, vektor resultan R bisa dihitung dengan rumus:
dengan arah:
3. Resultan dua vektor yang mengapit sudut
Vektor A dan B mengapit sebuah sudut seperti ditunjukkan pada gambar kiri di bawah ini. Maka untuk mendapatkan
vektor resultan R bisa digambarkan dengan menggambar pangkal vektor B pada ujung vektor A sehingga didapatkan gambar kanan di bawah ini.
Untuk menghitung
vektor R kita bisa memakai bantuan dari vektor bayangan C dan D.
Dengan dalil Pythagoras kita mendapatkan:
Selanjutnya dengan dalil pythagoras pada segitiga kecil BCD kita dapatkan:
Dari trigonometri kita bisa mengetahui bahwa:
Sehingga
resultan vektor R menjadi:
4. Selisih dua vektor yang mengapit sudut
Vektor -B adalah vektor yang memiliki besar yang sama dengan Vektor B tapi arahnya berlawanan
180o. Jadi jika digambar vektor A-B menjadi seperti ini:
Selisih vektor dengan resultan R dituliskan
R = |A-B|. Secara analisis rumus yang digunakan sama seperti sebelumnya, tetapi
sudut θ menjadi 180-θ. Dalam trigonometri
cos (180-θ) = -cos (θ). Sehingga persamaannya menjadi:
5. Menggambar vektor dengan metode poligon
Untuk menggambar beberapa vektor yang ingin dijumlahkan kita hanya perlu menggambar satu per satu vektor dengan menyambungkan titik ujung vektor pertama ke titik pangkal vektor yang berikutnya.
Vektor resultannya adalah vektor dengan titik pangkal yang sama dengan vektor yang pertama dan titik ujungnya berhimpit dengan vektor yang terakhir.
Contohnya untuk vektor A, B, C di bawah ini dan gambar resultannya.
Secara matematis dituliskan dengan
R = A + B + C
Jika vektor yang dijumlahkan pada vektor akhirnya bertemu dengan titik pangkal vektor yang pertama maka disebut dengan vektor nol. Contohnya vektor berikut ini:
maka secara matematis
R = A + B + C + D = 0