Benda disebut
bergerak melingkar jika lintasannya berbentuk
lingakaran. Pada bab sebelumnya, kita sudah membahas bahwa benda bergerak selalu memiliki kecepatan, walaupun kecepatan ini tidak selalu sama. Hal ini juga sama pada gerak melingkar. Pada gerak melingkar, benda memiliki dua kecepatan yaitu
kecepatan linear dan
kecepatan anguler. Kedua kecepatan ini tidaklah sama tapi sangat penting dalam proses gerak melingkar.
Kecepatan Linear
Kecepatan linear adalah kecepatan yang dimiliki benda ketika bergerak melingkar dengan arah menyinggung lintasan putarnya, digambarkan sebagai berikut:
Kecepatan linear akan selalu
menyinggung lintasan lingkaran. Panjang lintasan lingkaran adalah sama dengan keliling lingkaran. Dirumuskan sebagai berikut:
Waktu tempuh benda untuk bergerak satu lingkaran penuh disebut dengan
periode dilambangkan dengan
T.
T memiliki satuan SI
sekon. Kebalikan dari periode adalah
frekuensi f, yaitu banyaknya lintasan yang dapat ditempuh benda dalam waktu sekon. Frekuensi memilikki satuan
Hertz. Hubungan antara periode dan frekuensi dituliskan sebagai berikut:
Dalam konteks gerak lurus, kecepatan adalah perubahan perpindahan dalam selang waktu tertentu. Sama halnya dengan gerak melingkar, kecepatan didefinisikan sebagai
besarnya panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. Dalam gerak melingkar, panjang lintasan diubah menjadi
keliling lintasan yang ditempuh dan selang waktunya adalah
periode. Oleh karena itu persamaannya menjadi:
oleh karena hubungan frekuensi dan periode adalah
f=1/T, maka kecepatan bisa ditulis juga dengan:
Perhatikan contoh soal berikut:
Sebuah roda berputar dengan frekuensi 15 kali dalam 1 sekon. Kecepatan linear roda tersebut adalah 15 m/s. Tentukan diameter roda tersebut.
Kita mengetahui frekuensi dan kecepatan sehingga dengan menggunakan persamaan kecepatan linear, kita dapat menghitung jari-jari roda tersebut:
Diameter adalah 2 kali jari-jari lingkaran, maka:
Kecepatan Anguler
Benda bergerak melingkar seperti pada gambar di atas. Benda yang bergerak melingkar akan membentuk sudut terhadap posisi awal benda. Berdasarkan persetujuan, perubahan sudut ini dikatakan
positif jika bergerak
berlawan dengan arah putaran jam. Sebaliknya, perubahan sudut dikatakan
negatif jika bergerak
searah dengan putaran jam.
Perubahan sudut ini biasa dilambangkan dengan
θ dan satuannya adalah
radian. Hubungan antara radian dan derajat adalah sebagai berikut:
Maka dalam satu putaran penuh:
Besarnya perubahan sudut ini dalam selang waktu tertentu disebut dengan
kecepatan anguler.
Kecepatan anguler dilambangkan dengan
ω dan satuannya
rad/s.
Dalam satu putaran penuh, sudut yang ditempuh adalah
2π rad. Waktu yang ditempuh adalah T sekon dengan T adalah periode. Maka kecepatan anguler dapat dituliskan:
Dari pembahasan di atas, diketahui bahwa hubungan T dan periode adalah
f=1/T, maka kecepatan anguler juga dapat dinyatakan dengan:
Perhatikan contoh soal berikut:
Benda bergerak melingkar menempuh
4/
5 putaran dalam waktu 1 sekon. Tentukan kecepatan anguler benda tersebut.
Frekuensi benda tersebut adalah:
Maka kecepatan angulernya adalah:
Kecepatan sudut dan kecepatan anguler memiliki persamaan yang mirip:
Maka kedua hal ini bisa dihubungkan menjadi persamaan baru: