Benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan jika benda tersebut memiliki perubahan kecepatan yang tetap. Dari rumus percepatan diketahui bahwa:
dengan Δv = v
t - v
0, v
t adalah kecepatan akhir dan v
0 adalah kecepatan awal. Δt = t - t
0 dengan t
0 = 0. Maka persamaan tersebut menjadi:
dengan mengkali silang akan didapatkan persamaan:
dengan v
t = kecepatan akhir, v
0 = kecepatan awal, a = percepatan, dan t= waktu tempuh. Rumus ini digunakan untuk menghitung
kecepatan akhir jika dketahui kecepatan awal, percepatan, dan waktu tempuh.
Untuk menghitung
perpindahan dapat ditentukan dengan persamaan kecepatan rata-rata:
v adalah kecepatan rata-rata yaitu ½(v
0+v
t) sehingga:
t
0 dapat diabaikan karena t
0 = 0 maka persamaannya menjadi:
Jika kita masukkan persamaan v
t dari persamaan yang sebelumnya, maka diperoleh:
dengan x
0 adalah posisi awal saat t = 0.
Jika persamaan v
t dinyatakan dalam bentuk waktu (t), maka diperoleh:
Persamaan ini dapat kita substitusikan ke persamaan perpindahan:
sehingga menghasilkan persamaan baru:
Persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung
kecepatan akhir ketika diketahui kecepatan awal, percepatan, dan perpindahan tanpa diketahui waktu tempuh.
1. Gerak vertikal ke bawah
Setiap benda yang dilepas dari ketinggian tertentu akan jatuh ke permukaan bumi. Hal ini dikarenakan gravitasi bumi yang merupakan percepatan terhadap sebuah benda. Benda jatuh secara vertikal dapat memiliki percepatan konstan jika gaya gesek udara diabaikan. Benda bisa memiliki kecepatan awal ataupun tidak.
Perhatikan contoh soal berikut:
Benda dijatuhkan dari ketinggian 500 m dan bumi memiliki gravitasi 10 m/s
2. Tentukanlah waktu tempuh benda sampai jatuh di tanah dan kecepatan saat menyentuh tanah tersebut.
a. Waktu tempuh
Untuk menghitung waktu tempuh kita bisa gunakan persamaan perpindahan karena jarak tempuh sudah diketahui. Maka dalam hal ini kita menuliskannya dengan huruf y yang menyatakan gerak vertikal.
Dari soal tersebut kita ketahui bahwa tidak ada kecepatan awal, posisi akhir benda y = 0 m dan percepatan adalah g (gravitasi bumi).
Nilai waktu tidak mungkin negatif maka persamaan ini dapat dimutlakkan.
b. Kecepatan
Untuk menghitung ini kita bisa gunakan persamaan:
dengan v
0 adalah 0 dan percepatannya adalah gravitasi bumi:
2. Gerak vertikal ke atas
Gerak vertikal ke atas saat benda dilemparkan memiliki kecepatan awal. Benda ini akan berhenti pada suatu titik vertikal (ketinggian maksimum) ketika v
t = 0 karena benda bergerak melawan gravitasi bumi. Perhatikan contoh soal berikut.
Benda dilempar ke atas dengan kecepatan awal 30 m/s. Tentukan waktu untuk mencapai ketinggian maksimum dan tinggi maksimumnya.
a. Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum
Waktu ini dapat kita hitung dengan persamaan v
t:
Benda bergerak melawan arah gravitasi bumi sehingga:
Pada ketinggian maksimum v
t = 0 sehingga:
Maka waktunya adalah:
b. Ketinggian maksimum
Untuk menghitung hal ini kita bisa gunakan persamaan perpindahan:
dengan y
0 = 0 dan percepatan gravitasi bumi yang berlawanan arah dengan gerak benda sehingga: